Sabtu, 20 Februari 2010

mengeluh

mengeluh
manusia = mengeluh

saya sadar dalam setiap hari yang saya jalankan tidak akan pernah berhenti mengucapkan keluhan, dari sekedar :'parah hari ini panas banget sih!' sampai 'aduh kenapa hidup gw susah banget sih!'
ya apapun bentuk keluhan yang manusia ucap tanpa mereka sadar keluhan itu sebenarnya datang dari perspektif diri mereka sendiri.
beberapa bulan lalu, saat PLN sering melakukan pemadaman sontak warga jakarta mengeluh, menghina, mencaci PLN dengan segala umpatan. saat itu saya ada di kamar kosan. semua tugas kuliah saya terhambat karena ada pemadaman tersebut. saya mengeluh. sama seperti orang orang pada umumnya. tapi tiba tiba sejenak saya berpikir:
PLN hanya melakukan setitik kesalahan, dalam arti mereka melakukan pemadaman karena ada gardu yang rusak. dan tindakan itu mengakibatkan banyak warga jakarta mengaduh.
tapi tidak kita pikirkan kah bahwa selama ini kerja PLN 24 jam untuk warga jakarta yang membuat ada listrik di setiap sudut jakarta tidak pernah kita puji
tidak. kita tidak pernah menghargai PLN saat ia mengerjakan tugasnya dengan baik. tapi saat ia melakukan setitik kesalahan, dengan spontan kita langsung menghujatnya.

adil?

lalu saya juga sering berpikir tentang orang orang yang mengeluhkan jakarta banjir dan langsung saja menyalahkan pemerintah. saya jadi ketawa sendiri. tidakkah mereka tahu kalau jakarta kota tua? saluran air bawah tanah jakarta sudah berumur ratusan tahun, belum lagi dengan masalah sampah yang tidak ada habisnya. membenahinya jakarta kota banjir tidak cukup hanya 1 hari teman.. jadi mengapa anda mengeluh banyak tanpa bisa berkontribusi sedikit saja untuk kota ini? minimal untuk diri sendiri.

dan..
sadarkah kamu tiap kalian mengeluh 'aduh jakarta panas' adalah rezeki bagi tukang es cendol pinggir jalan karena disaat panas dagangan mereka laku?
sadarkah kamu tiap kalian mengeluh 'jakarta ujan muluuu deh becek!' adalah rezeki lebih untuk para ojek payung?
sadarkah kamu tiap kalian mengeluh 'ah skripsi ribet banget deh males gw!' tapi banyak jutaan orang diIndonesia yang berprestasi tapi tidak punya cukup uang untuk kuliah?


......life will be so much easier without complaining much..act higher, get better :)

Jumat, 12 Februari 2010

fear in life

Liking and non-liking are what with what we do play in life,
Families and buildings are what in which we make investments in life,
Good thoughts and thinkings are what most involve less in life,
Tears and smiles are some with which we interact in life
Mothers and fathers are those who we love in life
Sons and daughters are those for whom we live in life,
technologies and progress are those we look up to in life,
Yes and nos. are the words to make decisions in life,
Neither and nor are the words we use frequently in lite,
Wealth and money which we whim to earn in life,
Honesty and integrity are those qualities which we love to adhere to in life,
The forbidden fruits are those we wish to taste in life,
Opportunities and chances are those we want to get in life,
Creativity and discoveries are those - rare to people in life,
Gone days and memories are those to cherish in life,
Happenings and memories are those like jerks in life,
Struggles and sorrow are those to overcome in life,
The ticking of pendulum is, that reminds the age of our life,
So many are the things to do in life -
So why fear the fact - to step forward with each step towards the end of life?

Minggu, 07 Februari 2010

skripsi itu bukan lomba.


sampai saat ini saya masih berjuang mengerjakannya. sedikit demi sedikit tertatih tatih. disaat teman teman saya berlari lari, merasa satu ditampar yang lain, mengerjakan semalam suntuk, saling bertanya :'sudah sampai mana?' lalu disaat ada jawaban :'gw masih stuck' si penanya tersenyum lega, saling mengeluhkan tema, teori, referensi, pembimbing, jurnal, dimensi, atau apalah.
skripsi adalah suatu penelitian akhir dmana sebagai salah satu syarat seseorang menjadi sarjana. setelah kurang lebih 4 tahun berjuang dengan uts, uas, presentasi, makalah. jadi bisa dibilang skripsi itu rajanya. 4 tahun perjuangan kita dipertaruhkan dalam suatu tumpukan kertas yang dijilid menjadi satu berjudul skripsi dan tentu saja dangan sidang yang kurang lebih 1 jam saja.
sakral? tentu. berhasil masuk ke universitas ini membutuhkan banyak usaha dan doa bagi saya, dan untuk luluspun begitu. makanya saya tidak mau menjadikan skripsi itu menjadi lomba. lomba antara teman teman saya. dengan ketentuan sebagai berikut :' sang pemenang yang sidang paling awal'
saya memutuskan tidak terlibat dalam permainan itu. karena sekali lagi, skripsi itu bukan lomba. tetapi lebih dari itu, skripsi adalah suatu bentuk perpaduan dari segala macam usaha maksimal. untuk satu tujuan akhir : menjadi sarjana, dan mengejar mimpi selanjutnya.
jadi teman-teman, mengapa kita tidak bisa sedikit berlaku lebih bijak? mengapa kita tidak bisa mengerjakannya dengan hati dan kesamaan tujuan, bukan karena untuk berlomba. siapapun itu yang paling cepat tidak akan menjadi masalah.

toh bulan agustus kita sama sama berada di ruang yang sama kan? balairung universitas indonesia?:)

Kamis, 04 Februari 2010

within 5 years


within 5 years, i will catch my twenty six.

and in 26, happiness are :

get my master, it will be very awesome one.

having a great job, good salary, good opportunity, good position.. and i enjoy it..


then i will share it with you, soon to be my real happiness.

because we are already officially.

amen :)

Senin, 01 Februari 2010

when the phone rang..

just now, he called me. the un-imaginary one.

he called me.

not more than 5 minutes (tough we havent met since years), but honestly it means a lot.
i cant explain how happy i was when he said: 'apa kabar?'
i feel like i was jumping from the eleven floors. for a second, i felt it was so hard to breath

i am too happy, yet so sad.

thank you for the noon calling,
for the question :' apa kabar?'
i expect more than it, but it's okai. i do really appreciate those effort.
because i know, by ask me :'apa kabar' , your heart really need a big power.

so again, thank you.
for making me (still) believe,
that i still have you.


father. .

agree?