Dan saya kembali tersudut di titik yang sama. Dengan ketidakpuasan yang asimetris. Mencekik saya. Perlahan. Sampai tibalah saya di fase ini:
Sulit bernafas.
Saya melihat orang itu dengan sejuta kesempurnaan dan hal hal berharga dalam hidupnya. Orang yang sangat dekat dengan saya. Sangat nyata.
Saya merangkak mau. Saya mau akan kebahagiaan yang dia punya. Saya mau memilikinya juga. Saya iri dengan kehangatan itu. Keindahan itu.
Saya ingin mencicipinya.
Sedikit saja..
Tapi kenyataan dengan jumawa menghantam saya seolah-olah berbisik:
‘kamu tidak akan pernah bisa…’
Ya, saya tahu saya memang tidak akan pernah bisa. Saya sudah terlalu mengerti itu.
Kamu, ya kamu..
Sejuta cintamu bisa saya raih tapi saya tidak akan pernah bisa meraih kebahagiaan hakiki seperti yang kamu punya.
Karena kita terlalu berbeda,
Dan seharusnya kamu tahu itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar